Hukum belajar tajwid dan dasar hukumnya
Definisi Tajwid menurut bahasa yaitu الإتيان بالجيد (mendatangkan sesuatu dengan baik atau bagus), sedangkan pengertian tajwid menurut istilah
adalah
كل حرف حقه و مستحقه من الصفات و المدود وغير ذٰلك علم يعرف به إعطاء
(Tajwid adalah suatu ilmu yang diketahui dengannya, akan pemberian setiap huruf, baik yang hak-hak hurufnya maupun dari bagiannya, seperti sifat-sifat, seperti sifat huruf dan sebagainya.)
Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah fardhu kifayah, akan tetapi dalam mengamalkan setiap membaca Al-Qur'an adalah fardhu 'ain bagi setiap muslimin dan muslimah yang mukallaf.
Dasar hukum mempelajari ilmu tajwid:
1. وَرَتِّلُ قُرْاٰن تَرْتِْيلا
(Bacalah Al-Qur'an itu dengan tartil) Al-Muzammil ayat 4. maksud dari kata tartilan adalah pembacaanya sesuai dengan qaidah ilmu tajwid.
2. رَبُّ قَرِ ئِ لِلقُرْأٰن و الْقُرْاٰن يَلْعَنُهُ
(Banyak sekali orang yang membaca Al-Qur'an tetapi Al-Qur'an itu sendiri melaknatnya). Ungkapan hadits ini ditemukan pada kitab Ihya Ulumuddin karya Imam Ghazali.
Maksud dari kata melaknatnya adalah tidak sesuai dengan qaidah ilmu tajwid.
Bahan bacaan:
kitab Hidayatul mustafid
Kitab qawaidu al-tajwidiyah(qaidah-qaidah tajwid) karya ahmad mahfudin Hariri S.Ag, terbitan pondok pesantren Ath-thahiriyah.
Definisi Tajwid menurut bahasa yaitu الإتيان بالجيد (mendatangkan sesuatu dengan baik atau bagus), sedangkan pengertian tajwid menurut istilah
adalah
كل حرف حقه و مستحقه من الصفات و المدود وغير ذٰلك علم يعرف به إعطاء
(Tajwid adalah suatu ilmu yang diketahui dengannya, akan pemberian setiap huruf, baik yang hak-hak hurufnya maupun dari bagiannya, seperti sifat-sifat, seperti sifat huruf dan sebagainya.)
Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah fardhu kifayah, akan tetapi dalam mengamalkan setiap membaca Al-Qur'an adalah fardhu 'ain bagi setiap muslimin dan muslimah yang mukallaf.
Dasar hukum mempelajari ilmu tajwid:
1. وَرَتِّلُ قُرْاٰن تَرْتِْيلا
(Bacalah Al-Qur'an itu dengan tartil) Al-Muzammil ayat 4. maksud dari kata tartilan adalah pembacaanya sesuai dengan qaidah ilmu tajwid.
2. رَبُّ قَرِ ئِ لِلقُرْأٰن و الْقُرْاٰن يَلْعَنُهُ
(Banyak sekali orang yang membaca Al-Qur'an tetapi Al-Qur'an itu sendiri melaknatnya). Ungkapan hadits ini ditemukan pada kitab Ihya Ulumuddin karya Imam Ghazali.
Maksud dari kata melaknatnya adalah tidak sesuai dengan qaidah ilmu tajwid.
Bahan bacaan:
kitab Hidayatul mustafid
Kitab qawaidu al-tajwidiyah(qaidah-qaidah tajwid) karya ahmad mahfudin Hariri S.Ag, terbitan pondok pesantren Ath-thahiriyah.
Komentar
Posting Komentar